Gejala Usus Buntu- Pernahkah kamu merasakan sakit perut sebelah kanan bawah yang tiba-tiba muncul dan makin parah seiring waktu? Jangan buru-buru anggap sepele, bisa jadi itu adalah tanda usus buntu! Usus buntu (apendisitis) adalah kondisi medis serius yang terjadi saat apendiks (organ kecil yang menempel di usus besar) meradang dan membengkak. Kalau tidak ditangani, bisa pecah dan menyebabkan infeksi yang membahayakan jiwa.

Nah, agar kamu bisa mengenali dan waspada sejak awal, berikut 7 gejala usus buntu yang paling umum dan penting untuk diketahui:

1. Nyeri Perut yang Berawal di Sekitar Pusar

Gejala awal yang paling khas adalah nyeri tumpul di sekitar pusar. Tapi seiring waktu, rasa nyeri ini akan berpindah dan menetap di perut bagian kanan bawah. Rasa sakitnya akan semakin tajam dan konstan, terutama ketika kamu bergerak, batuk, atau menekan area tersebut.

2. Mual dan Muntah

Setelah nyeri perut muncul, gejala berikutnya yang sering menyertai adalah mual atau bahkan muntah. Ini karena peradangan pada usus buntu bisa mengganggu fungsi normal sistem pencernaan. Banyak orang sering mengira ini hanya gejala masuk angin biasa, padahal bisa jadi tanda awal apendisitis.

3. Kehilangan Nafsu Makan

Kondisi tubuh yang tidak nyaman karena peradangan juga bisa menyebabkan penurunan nafsu makan secara drastis. Kalau kamu tiba-tiba tidak berselera makan padahal sebelumnya normal, dan disertai nyeri perut yang makin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

4. Demam Ringan

Meskipun tidak selalu tinggi, demam ringan bisa jadi tanda adanya infeksi dalam tubuh. Pada penderita usus buntu, demam biasanya muncul setelah nyeri perut menetap. Kadang juga disertai menggigil atau keringat dingin.

5. Perut Kembung dan Sulit Buang Gas

Peradangan pada apendiks bisa menyebabkan pembengkakan usus dan menurunnya aktivitas pencernaan. Akibatnya, perut terasa penuh, kembung, dan sulit buang angin atau bahkan buang air besar. Ini bisa menjadi salah satu petunjuk bahwa ada yang tidak beres di saluran cerna kamu.

6. Diare atau Konstipasi (Sembelit)

Gejala usus buntu bisa berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang mengalami diare berkepanjangan, ada juga yang justru sulit buang air besar (konstipasi). Jika disertai dengan nyeri perut kanan bawah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis.

7. Nyeri Saat Menekan atau Bergerak

Ciri khas lainnya dari usus buntu adalah rasa sakit yang memburuk saat ditekan, batuk, berjalan, atau bahkan saat menarik napas dalam. Ini karena apendiks yang meradang berada sangat dekat dengan dinding perut, dan tekanan sedikit saja bisa memperparah nyerinya.

Catatan Tambahan: Gejala Bisa Berbeda pada Anak dan Lansia

Pada anak-anak, gejala bisa muncul lebih cepat dan lebih parah. Sementara pada lansia, gejalanya bisa samar dan tidak selalu khas. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan rasa nyeri perut yang tidak biasa, apalagi jika berlangsung lebih dari 6 jam.

Jangan Sampai Diabaikan Ya!!

Gejala usus buntu bisa tampak seperti masalah pencernaan biasa, tapi jika dibiarkan, bisa berakibat fatal. Jika kamu atau orang terdekat mengalami nyeri di perut kanan bawah disertai mual, demam ringan, dan perubahan pola buang air, jangan tunda untuk periksa ke dokter. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari, kan?

Baca juga artikel lainnya : Camilan Untuk Diet Yang Disarankan Oleh Ahli Gizi, Enak Plus Sehat!